Zoom news Gayo Lues -Blangkejeren –Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues terpilih, Suhaidi dan Maliki, menjadi momen penting yang akan dilaksanakan pada minggu, 16 Februari 2025 pukul 14.00.Wib, di Gedung DPRK Gayo Lues Blangkejeren.
Acara pelantikan tersebut direncanakan akan dipimpin oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), yang akan memberikan sumpah jabatan kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih Suhaidi-Maliki.Kamis(13/02/2024)
Setelah prosesi pelantikan di Gedung DPRK Gayo Lues, acara akan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan sesuai dengan adat Gayo.
Melaksanakan acara Naik Reje Ku Istana”
di mana berbagai ritual dan tata cara khas akan dijalankan sesuai dengan aturan adat gayo lues.
Rangkaian acara akan dipandu oleh Majelis Adat Aceh (MAA), lembaga yang memiliki wewenang dan keahlian dalam menjalankan aturan adat di Gayo Lues.
Majelis adat akan menjemput Bupati dan Wakil Bupati dari gedung DPRK untuk diserahkan ke majelis adat guna melaksanakan prosesi adat yang telah menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat Gayo.
Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati akan dirayakan dengan arak-arakan kenderaan,kemudian Rombongan menuju Tugu Kota Blangkejeren dengan diiringi sambutan didong nalo.
Diteruskan dangan berjalan kaki menuju area pendopo ,disana akan disambut oleh masyarakat setempat yang memberikan dukungan dan sambutan hangat kepada para pejabat yang baru dilantik.
Tiba di bale pendopo, acara akan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan adat seperti melenkan dan tepung tawar (Pesejuk), yang merupakan simbol-simbol dari kesucian dan keselamatan dalam adat Gayo.
Ramli Syarif ,Ketua Majelis Adat Kabupaten Gayo Lues menjelaskan, ada kekosongan Adat di Kabupaten Gayo Lues ini, menyikapi hal tersebut Majelis Adat Aceh kabupaten Gayo Lues telah melaksanakan Pleno dan mengambil satu keputusan bahwa Bupati yang sudah dipilih oleh Rakyat dan dilantik melalui sidang Paripurna di gedung dewan perwakilan rakyat (DPRK) kabupaten Gayo Lues, akan dilaksanakan acara adat yang diberi nama “ACARA NAIK NI REJE KU ISTANA”.
Momen pelantikan ini bukan hanya sebagai pesta kekuasaan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya dan kearifan lokal yang telah turun-temurun di masyarakat Gayo Lues.imbuh mantan anggota DPRK Priode 2014-2019 dan juga mantan kasad reskrim polres Gayo Lues.(Sahudinperlak).