MEDAN
Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Sumatera Utara, Muhammad Suhairy Lubis Almalik, menyampaikan kritik keras terhadap proyek pembangunan Stadion Teladan di Kota Medan yang dinilai tidak ramah lingkungan.
Kritik ini muncul seiring dengan pernyataan dan klaim yang sering disampaikan oleh mantan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, terkait pembangunan di masa jabatannya.
Suhairy kepada awak media, Sabtu (28/09) menyoroti bahwa proyek Stadion Teladan tersebut menghasilkan debu yang bertebaran di sekitar lokasi proyek, sehingga membahayakan kesehatan warga dan pengguna jalan yang melintas di area itu.
“Untuk mengerjakan proyek Stadion Teladan saja, masih terkesan tidak ramah lingkungan. Debu bertebaran di sana-sini di sekitar jalan keliling proyek, membahayakan pengguna jalan yang menghirup debu tersebut,” ungkap Suhairy.
Dia juga menyoroti proses truk pengangkut tanah yang keluar masuk area proyek tanpa dicuci terlebih dahulu, yang seharusnya menjadi prosedur operasional standar (SOP) dalam proyek konstruksi.
Kritik terhadap Bobby Nasution
Muhammad Suhairy Lubis Almalik, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Nderek Guru Ndaru Sumut, menyindir klaim-klaim Bobby Nasution terkait keberhasilan pembangunan selama menjadi Wali Kota Medan.
“Kasihanlah mantan Wali Kota Medan, M. Bobby Nasution, yang saat ini mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumut, dia kan suka pamer proyek Stadion Teladan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suhairy yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Medan menyoroti masalah lain terkait proyek Stadion Teladan.
“Yang paling terlihat jelas hari ini adalah buruknya pengerjaan proyek di Kota Medan, terutama di sekitar Kecamatan Medan Kota. Banyak proyek di bawah kepemimpinan Bobby Nasution terkesan arogan, sering menutup jalan tanpa mengikuti SOP, pengerjaannya panjang dan tidak efektif, sehingga menghambat warga pengguna jalan,” urainya secara gamblang.
Desakan terhadap Aparat Hukum
Di akhir pernyataannya, Suhairy mendesak aparat hukum agar segera menindaklanjuti berbagai persoalan hukum yang menjadi keluhan masyarakat terkait proyek-proyek Pemerintah Kota Medan selama masa kepemimpinan Bobby Nasution.
“Jangan mentang-mentang mantu raja Jawa, merasa kebal hukum. Ini Indonesia, dengan Presiden baru bos,” tegas Suhairy mengakhiri keterangannya.(red)